B. Jenis-Jenis Jaringan Nirkabel
Berdasarkan ukuran fisik area yang dapat dicakup, jaringan nirkabel
terbagi menjadi beberapa kategori.
Beberapa jenis jaringan nirkabel secara umum mempunyai karakteristik yang
hampir sama dengan jaringan kabel tradisional.
Secara logika, jaringan ini sama dengan jaringan kabel tradisional,
yang membedakan adalah media yang digunakan. Secara konsep dasar, layering
nirkabel sama dengan wired networking, hanya cara komunikasi serta mediasinya
yang berlainan.>
1. WPAN (Wireless Personal
Area Network)
a. Pengertian WPAN
Jaringan personal adalah jaringan nirkabel yang mempunyai cakupan area
yang sangat sempit, yaitu sekitar 20 m. Jaringan ini hanya dapat digunakan
sebagai jaringan personal dalam ruangan kecil karena jaraknya yang sedemikian
kecil. Performa jaringan wireless PAN termasuk dalam kategori sedang, di mana
data rate-nya mencapai 2 Mbps. Pemanfaatan jaringan personal wireless telah
cukup huas, terutama pada peralatan-peralatan mobile seperti PDA, laptop, dan
telepon selular. Beberapa bentuk pemanfaatan jaringan area kecil yang paling
umum adalah Aktivitas sinkronisasi antarperalatan gadget dengan PC atau laptop.
Hahkan beberapa perangkat mobile tersebut dapat melakukan koneksi ke printer
atau peralatan multimedia yang lain, sehingga praktis dapat menggantikan
komunikasi kabel tradisional. Beberapa peralatan mobile yang dapat memanfaatkan
komunikasi area kecil hanya mengonsumsi daya cukup rendah. Konsumsi daya yang
rendah mengakibatkan peralatan tersebut dapat mempunyai kemampuan operasional
yang relatif panjang tanpa harus kehilangan daya baterai Implementasi wireless
PAN banyak diterapkan pada peralatan gadger, seperti telepon selular, PDA, atau
PDA Phone, audio headset, dan masih banyak lagi. Dengan audio headset contohnya,
pengguna gadget akan dengan mudah melakukan pembicaraan dan mendengarkan musik
tanpa terbebani kabel yang membelit peralatannya.
b. Teknologi jaringan wireless
PAN
Teknologi
jaringan wireless PAN antara lain sebagai berikut.
1) 802.15
Teknologi yang digunakan pada wireless PAN
mencakup teknologi pemanfaatan inframerah dan radio frekuensi Bluetooth.
Standar IEEE 802.15 telah memfokuskan pada
pengembangan jaringan wireless personal dengan koordinasi standar yang lain,
seperti standar 802.11 pada jaringan yang lebih luas. Beberapa standar tersebut
antara lain:
a) 802.15.1,
Task grup 1 telah mengeluarkan standar wireless PAN pada spesifikasi bluetooth
versi 1.1 dengan menggunakan frekuensi hopping spread spectrum (FHSS) dan
beroperasi hingga Mbps, Standar ini dikeluarkan bulan Juni 2002 untuk
memfasilitasi para pengembang yang mendukung bluetooth.
b) 802.15.2.
Task grup 2 ini telah mendefinisikan rekomendasi terhadap 802.15 yang
berdampingan dengan standar 502.11 serta beroperasi pada frekuensi yang sama,
yaitu 2,4 GHz Dengan adanya koordinasi dari dua standar ini diharapkan dapat
menghilangkan interferensi yang terjadi pada keduanya dan meminimalisir interferensi
antarperalatan yang mendukung standar ini.
c) 802.15.3.
Task grup 3 ini telah mengeluarkan draft standar untuk meningkatkan rate pada
wireless PAN mejadi lebih tinggi. Data rate yang ditingkatkan adalah 11, 22,
33, 44, dan 55 Mbps. Kombinasi dan data rate ini sangat dibutuhkan untuk
aplikasi multimedia, yaitu untuk meningkatkan Quality of Service (QoS)
d) 802.15.4.
Task grup 4 ini telah mendefinisikan standar low data rate yang sangat ekstrim,
sehingga menghasilkan peralatan yang mempunyai konsumsi daya sangat rendah.
Peralatan yang menerapkan standar ini berupa peralatan dengan bentuk yang kecil
dan mempunyai daya tahan baterai yang sangat panjang dari range bulanan hingga
tahunan. Contoh penerapannya adalah sistem peralatan otomatisasi rumah, dan
lain-lain. Bluetooth
2) Bluetooth
Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk
jaringan wilayah pribadi nirkabel (wpan). Bluetooth menfasilitasi koneksi dan
pertukaran informasi di antara alat-alat seperti PDA. ponsel. computer laptop,
printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.
Nama bluetooth
sendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertakhta pada abad ke
10, yakni Raja Harald Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktif
berdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikan
pihak-pihak yang Para penemu teknologi bluetooth menganggap nama belakang raja
tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu.
c.Arsitektur WPAN
Arsitektur WPAN
terdiri dari penerima frekuensi radio yang merupakan pengontrol level bawah
yang berada pada lapisan fisik. kemudian di atasnya ada lapisan data link (data
link layer) yang di dalamnya terdapat sub lapisan MAC yang selain berfungsi
untuk menghubungkan dengan lapisan fisik juga berfungsi untuk mengkonfigurasi
jaringan. Lapisan di atas lapisan data link adalah lapisan network yang
berfungsi mencari jalan untuk pengiriman data (message routing). Lapisan paling
atas dalam arsitektur WPAN adalah lapisan aplikasi yang berfungsi untuk
perangkat antarmuka antara pemakai dan perangkat.
2. WLAN (Wireless Area
Network)
Wireless Loval
A Network (Wireless LAN) adalah jarring komputer yang memungkinkan ser untuk
terkoneksi tanpa menggunak kabel jargan E atau gadeer yang dilengkapi dengan
kartu LAN bisa bergerak di sekitar gedung sambil membawa komputer d tetap
terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu motelak kabel Jang wireless LAN sangat
efektif digunakan dalam sebuah kawasa gedung Dengan performa dan keamanan yang
dapat dihandalkan pengembangan jaringan wireless LAN menjadi trend baru
pengembanga jaringan menggantikan jaringan wore to jaringan penuh kabel. Kama
wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN datur oleh
jenis hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal seperti AM/FM radio
Federal Communications Commission (FCC) mengatur penggunaan alat dari wireless
LAN. Dalam pemasaran wireles EAN sekarang, menerima beberapa standard
operasional dan syarat dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh
Institute of Electrical Electronic Engineers (IEEE)
a. Standar Wireless LAN
IEEE
(Institute Of Electrical Engineers) merupakan organisasi non-profit yang
mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Pada tahun 1980, IEEE
membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN dan MAN (Metropolitan
Area Network) Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukkan
tahun dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. (sto,
2007). Adapun standarisasi tersebut adalah sebagai berikut:
1) IEEE 802.11 Standar asli wireless LAN
menetapkan tingkat perpindahan data yang paling lambat dalam teknologi
tranunisi light-based dan RF.
2) IEEE
802.11b-Menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan lebih
bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi. IEEE 802.11a-gambaran
tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan (tetapi kurang sesuai dengan)
IEEE 802.11b, dan menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII
3) IEEE
802.11g-Syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standar yang
menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti 802.11a, dan sesuai
dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah.
b. Komponen Wireless LAN
1) Access Point
Merupakan
perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari
kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan.
Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi
sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat
WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
2) Wireless LAN
Interface
Merupakan
peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan
secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card
International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal
Serial Bus).
3) Mobile
Desktop/PC
Merupakan
perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port
PCMCIA sedangkan desktop PC ditambahkan wireless adapter melalui PCI
(Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).
c. Teknologi LAN Nirkabel
1) Wi-Fi
Wi-Fi adalah
singkatan dan wireless fidelity, merupakan pengembangan dari Hi-Fi, sebuah
teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi mengacu pada
sistem yang menggunakan standar 802.11, yang dikembangkan olch Institute of Electrical
and Electronics Engineers (IEEE) dan dirilis pada tahun 1997.
Dalam jaringan
Wi-Fi, komputer dengan kartu jaringan wifi terhubung tanpa kabel ke router
nirkabel. Router tersambung ke internet melalui modem, biasanya kabel atau
modem DSL. Setiap pengguna dalam jarak 200 kaki atau lebih (sekitar 61 meter)
dari titik akses kemudian dapat terhubung ke Internet, meskipun untuk kecepatan
transfer yang baik, jarak 100 kaki (30,5 meter) atau kurang lebih baik. Pengecer juga menjual penguat sinyal wireless yang memperpanjang jangkauan jaringan nirkabel. Wifi jaringan dapat menjadi "open", sehingga siapapun dapat menggunakannya. atau "closed" dalam hal ini dibutuhkan password Area yang diselimuti akses nirkabel ini sering disebut area hotspot nirkabel Wifi adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi sistem komputasi ringan masa depan dengan mengkonsumsi daya minimal. PDA, laptop, dan berbagai aksesoris dirancang untuk wifi-kompatibel. Bahkan ada ponsel dalam pengembangan yang akan beralih mulus dari jaringan selular ke jaringan wifi tanpa mengabaikan panggilan masuk.
2) Hotspot
Hotspot adalah definisi untuk daerah yang
dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standart 802.11a/b/g, di mana
pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile
menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya. Hal yang perlu
diperhatikan dalam membangun sebuah kawasan wireless area adalah konfigurasi
serta persyaratan apa yang harus dipenuhi serta untuk siapa wireless area
diperuntukkan Beberapa hal tersebut adalah ukuran lokasi cakupan, jumlah
perkiraan user yang simultan, dan tipe pengguna wireless sasaran.
a) Ukuran
lokasi cakupanya yaitu ukuran ini menjadi pertimbangan awal yang sangat
menentukan dalam membangun area wireless hotspot. Dengan menentukan area
cakupan, akan dapat dipilih peralatan access point (AP) mana yang dapat
melayani Beberapa AP diperlukan untuk menyediakan area cakupan yang lebih luas.
b) Jumlah pengguna yaitu dalam melakukan layout hotspot, jumlah dapat digunakan untuk menentukan serta memperkinskan kepadatan pengguna pada kawasan tersebut. Kepadatan ini dapat diukur dari jumlah pengguna per kawasan Di samping jumlah pengguna, hal yang lebih penting adalah pola pengguna sasaran yang dituju, sehingga akan dapat ditentukan pula target minimum bandwith per user yang aktif
c) Model penggunaan yaitu faktor ketiga adalah tipe aplikasi yang digunakan oleh user yang akan tersambung di hotspor tersebut. Model pada aplikasi kampus akan berbeda aplikasinya dibanding dengan di hotel, atau di kafe-kafe yang menyediakan hotspot Kebutuhan apa yang dapat digunakan sebagai standar minimal handheath yang dibutuhkan untuk menyediakan ketersediaan revour barheith, adalah faktor utama dalam menentukan kapasitas minimal bandwith Internet yang akan digunakan.
3. WWAN (Wireless Wide Area
Network)
a. Pengertian WWAN (Wireless Wide Area
Network)
Wireless Wide Area Network adalah jaringan yang menjangkau area yang
lebih luas dibandingkan dengan wireless LAN Jangkauan umumnya mencakup nasional
dengan infrastruktur jaringan wireless yang disediakan oleh wireless service
carrier (untuk biaya pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel Jika
wireless LAN digunakan supaya ser jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil,
maka wireless WAN digunakan untuk menyediakan koneksi internet bergerak dengan
area jangkauan yang lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi
lapangan. Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e-mail,
serta aplikasi serta informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor.
Wireless WAN menggunakan jaringan selular untuk transmisi data. Contoh sistem
selular yang digunakan adalah CDMA GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA Komputer
portabel dengan modem wireless WAN terhubung ke base station pada jaringan
wireless ke gelombang radio. Tower radio kemudian membawa sinyal ke Mobile
Switching Center, di mana data dilewatkan ke jaringan yang sesuai. Koneksi ke
internet dilakukan dengan menggunakan koneksi service provider. Wireless
b. Bentuk
komunikasi WWAN
Teknologi WWAN
memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik
maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas,
seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem
satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Bentuk
komunikasi jaringan WAN antara lain point to point, sirkuit switching, dan
paket switching.
1) Point to
point, disebut juga jaringan leased line, di mana jaringan ini secara privat
berhubungan satu sama lain. Link ini mengakomodasi dua tipe transmisi,
transmisi datagram dan transmisi datastream. Contoh metode ini adalah sistem
telepon.
2) Sirkuit
Switching, merupakan metode switching dengan keberadaan sirkuit secara fisik
yang terdedikasi. Metode ini digunakan oleh teknologi Integrated Servise
Digital Network atau ISDN.
3) Paket
Switching, merupakan metode switching pada peralatan jaringan yang melakukan
share link point to point untuk transportasi paket dari sumber data ke tujuan
melintasi jaringan. Contoh metode ini adalah Asyenchronous Transfer Mode (ATM).
Frame Relay, Switched Multimegabit Data Service (SMDS), dan X.25
c. Teknologi
selular WWAN
Secara umum,
sebuah sistem selular terdiri dari tower sel, konsentrator, switches voices dan
data gateway. Sistem selular menggunakan sistem penggambaran heksagonal untuk
menggambarkan cakupan area secara geografis. Area inilah yang disebut dengan
Cell. Setiap sel mempunyai ukuran diameter kurang lebih 26-32 Km dengan radius
jangkauan 1 hingga 50 km, dan setiap sel tersebut akan membentuk grid-grid
heksagonal seperti sarang lebah yang mempunyai ukuran sel yang lebih kecil yaitu
6 km.
Setiap cell
site sebuah base station mempunyai daya pancar 800- 1900 MHz dengan dilengkapi
antena untuk mengatur cakupan wilayahnya. Frekuensi untuk setiap base station
harus dipilih dengan
1) Selular
Generasi Pertama (1G)
Komunikasi
mobile phone wireless pertama kali dikembangkan dengan menggunakan sinyal
analog. Sinyal suara akan dikirimkan dengan menggunakan gelombang frekuensi
modulasi (FM). Sistem selular generasi pertama ini digunakan hanya untuk voice
dan tidak mencukupi untuk memenuhi layanan transfer data komputer. Sistem IG
ini mempunyai kapasitas yang terbatas untuk melakukan mekanisme autentifikasi
dan enkripsi Teknologi seluar generasi pertama ini dipelopori oleh AMPS
(Advanced Mobile Phone Service) yang dikenalkan pada taun 1978. Jaringan ini
menggunakan sirkuit terintegrasi yang sangat besar dan terdiri dari komputer
dedicated serta sistem switch dan mobile telepon khusus beserta antenanya yang
menjamin sistem selular tersebut bekerja dengan baik.
2) Selular
Generasi Kedua (2G)
Perkembangan teknologi wireless selular yang sangat ambisius memicu munculnya selular dengan sistem digital, tidak lama setelah perkembangan IG Sistem ini mempunyai modulasi yang efisien karena menggunakan sinyal digital untuk channel voice. Sistem selular digital mengandalkan Frecuency Shift Keying (FSK) untuk mengirim data keluar masuk melalui AMPS. FSK menggunakan dua buah frekuensi, satu untuk digit I dan yang lain lain untuk 0 Tukar menukar terjadi secara cepat antara pengiriman informasi digital pada tower selulas dengan telepon Modulasi dengan skema enkode yang baik sangat dibutuhkan untuk mengkonversi dari informasi analog kedigital, kemudian melakukan kompresi serta menerjemahkan kembali data tersebut. Pengembangan versi sistem 265 (sering disebut 2.5 G) memasukkan sistem modulasi yang lebih baik dengan meningkatkan data rate dan efisiensi spektrum. Perkembangan teknologi pemaketan data berkembang pesat dengan munculnya GPRS (General Packet Radio Service) yang memungkinkan data rate yang cepat melalui sistem GSM. Data rate maksimum yang melalui GPRS adalah 172,2 Kbps dan hanya digunakan pada peralatan yang telah didesain untuk mendukung GPRS. Perkembangan selanjutnya dari GPRS adalah EDGE (Enhanced Data Rate for Global Evolution) yang menghasilkan data rate hingga 474 Kbps.
GSM pada
awalnya adalah singkatan dari Grupe Speciale Mobile. setelah menjadi standar
internasional akhirnya disebut Global System for Mobile Communications.
Pengembangan GSM dimulai pada tahun 1982 dengan 26 perusahaan nasional telepon
Eropa. Pada tahun tersebut. Conference of European Postal and
Telecommunications Administrations (CEPT) mencoba menyeragamkan sistem selular
Eropa ke dalam frekuensi 900 MHz
3) Selular
Generasi Ketiga (3G)
Perkembangan
teknologi komunikasi mobile berkembang dengan pesatnya. Setelah 2G, generasi
selular berikutnya yaitu 3G. Teknologi ini telah merambah kelayanan internet
secara wireless.
Negara-negara
Eropa telah mendefinisikannya sebagai sebuah teknologi tipe CDMA yang dapat
bekerja sama dengan sistem GSM, akan tetapi tidak kompatibel dengan sistem yang
digunakan di negara Jepang Sementara itu, di tempat Di Amerika, operator D-AMPS
dan GSM menggunakan TDMA, sehingga dapat terjadi global roaming dam hanya dapat
dilakukan pada telepon yang mempunyai multimode yang khusus. Tron layanan yang
ditawarkan pada sistem 36 ke depan adalah mengombinasikan layanan Internet,
telepon, dan media broadcast ke dalam sebuah alat. Oleh karena itu, layanan 36
telah mengembangkan enam kelas mulai dari layanan telepon sederhana hingga
jaringan komputer, yaitu:
• Voice,
adalah layanan standar dengan kualitas yang lebih baik dari jaringan telepon
biasa
• Messaging,
tidak seperti pada sistem 2G, di mana layanan pesan hanya berupa teks, akan
tetapi pada sistem 3G telah menyertakan attachment email.
• Swithced
Data, layanan ini meliputi fax dan akses dial-up ke jaringan intranet maupun
internet
• Medium
Multimedia, layanan ini populer di teknologi 3G dengan kecepatan down stream
yang sangat ideal untuk web
• surfing High
Multimedia, layanan ini digunakan untuk akses Internet high-speed dengan
kualitas multimedia yang sangat baik.
• Interactive
High Multimedia, layanan ini menghasilkan kualitas multimedia yang sangat baik,
sehingga mampi melakukan viden conference atau video call dan telepresence
4) HSDPA
Merupakan teknologi yang disempurnakan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat disebut 3.5G, 3G+ atau Turbo 3G yang memungkinkan jaringan berbasis Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data yang lebih tinggi. Penggunaan HSDPA saat ini menyokong kecepatan penelusuran dari 1.8, 3.6, 7.2 hingga 14 Mpbs. Oleh karena itulah jaringan HSDPA ini sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai modem internet pada computer ataupun notebook. Pemasaran HSDPA dalam bentuk modem yang digunakan sebagai koneksi mobile broadband baru diperkenalkan pada tahun 2007. Pada Agustus tahun 2009, 250 jaringan HSDPA secara komersial telah meluncurkan layanan mobile broadband di 109 negara. Pada dasarnya layanan HSDPA tidak beda jauh dengan layanan yang diberikan oleh generasi sebelumnya yaitu: GPRS, CDMA, EDGE dan 3G. Teknologi tersebut memiliki kesamaan bahwa sama-sama menggunakan layanan lewat jalur IP (internet protokol), HSDPA diperkenalkan olch Third Generation Partnership Project (3GPP) release standar. Tujuan utamanya adalah meningkatkan standar througput melalui konsep multiple input multple output (MIMO) atau dengan teknik antena array. Proses kerja cell menggunakan alokasi asymetrics spectrum frekuensi dalam multi carries cell. Efisiensi dari sistem menjadi dua kali lipat, yang artinya juga meningkatkan persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan.
Jaringan HSDPA
secara fisik memiliki 3 kanal, yakni High Speed Data Physich Downlink Shared
Channel (HS-PDSC), High Speed Shared Control Channel (HS-SCCH) dan High Speed
Dedicated Physical Control Channel (HS-DPCCH), HS-PDSCH mengadopsi adaptive
modulation QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) atau algoritma fase modulasi
yang sudah ada, dan 16 QAM (Quadrative Amplitude Modulation) yakni empat
aplitude dan empat fase yang memungkinkan pengunaan data rate tinggi di bawah
kondisi jaringan radio yang bermacam-macam.
d.
Teknologi WWAN
Teknologi
wireless LAN mempunyai fokus pada modulasi suara dan data. Modulasi akan
mengkonversi sinyal digital, sehingga dapat merepresentasikan informasi di
komputer melalui sinyal digital melalui radio frequency (RF) atau sinyal
cahaya. Wireless WAN secara ekslusif menggunakan sinyal RF yang didesain untuk
mengakomodasi beberapa pengguna sekaligus. Setiap user akan mempunyai channel
terdedikasi. Hal inilah yang membedakan dengan wireless LAN, di mana setiap
user akan melakukan share pada satu channel. Interferensi antara pengguna
wireless WAN dengan base station dapat dikurangi. Beberapa teknik modulasi pada
teknologi wireless WAN antara lain:
1) Frequency
Division Multiple Access (FDMA)
FDMA adalah awal bagaimana ponsel analog
bekerja. FDMA berarti banyak orang menggunakan sistem ponsel sekaligus dengan
mengirimkan panggilan mereka dengan gelombang radio frekuensi yang sedikit
berbeda, FDMA adalah seperti versi radio dari sistem telepon darat biasa dan
masih menggunakan sistem analog. FDMA ponsel yang terkadang disebut generasi
pertama (IG) ponsel.
FDMA adalah
sistem multiple access yang menempatkan seorang pelanggan pada sebuah kanal
berbentuk pita frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita frekuensi
dianggap sebagai satu jalan, maka FDMA merupakan teknik "satu pelanggan,
satu jalan". Pada saat pelanggan A sedang menggunakan jalan itu, maka
pelanggan lain tidak dapat menggunakan sebelum pelanggan A
a) Pita
frekuensi kanal. I mulai dari 890 MHz hingga 890,030 Mhz.
b) Pita
frekuensi kanal 2 mulai dari 890,030 MHz hingga 890,060 MHZ
c) Pita
frekuensi kanal 3 mulai dari 890,060 MHz hingga 890,090 MHz dan seterusnya.
Sedangkan
lebar total seluruh pita yang digunakan adalah: 100 x 30.000 Hz 3.000.000 Hz
3MHz. Artinya, jika frekuensi yang digunakan mempunyai batas bawah 890 MHz,
maka batas atasnya adalah 893 MHz. Akan tetapi, frekuensi yang tersedia untuk
komunikasi bergerak dibatasi oleh peraturan yang ada karena frekuensi-frekuensi
lain pasti digunakan untuk jatah keperluan yang lain pula. Sementara jatah
frekuensi yang ada pun harus dibagi antarpenyelenggara telepon seluler. Karena
itu, untuk memperbanyak kapasitas dengan jumlah kanal yang terbatas digunakan
trik-trik tertentu sesuai dengan strategi si penyedia layanan.
2) Time
Division Multiple Access (TDMA)
Time Division
Multiple Access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi
(Telecommunications Industry Association, TIA) adalah teknologi transmisi
digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna pada
masing-masing saluran, dan menjadi salah satu cara yang digunakan oleh jaringan
digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital
dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan
sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan
mengalokasikan waktu.
3) Code
Division Multiple Access (CDMA)
CDMA merupakan
akses yang menggunakan prinsip komunikasi spektrum tersebar. Metode ini dapat
dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu ruangan yang besar. Setiap
pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama tetapi dengan bahasa yang
berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa dianggap seperti suara kipas
bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui maknanya. Pada saat banyak yang
berkomunikasi maka ruangan menjadi bising. Kondisi ini membuat ruangan menjadi
tidak kondusif lagi untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, jumlah yang
berkomunikasi harus dibatasi.
mantap bang
BalasHapus